AKADEMI BACA PUISI “BURUNG-BURUNG DITIANG DUKA”



Berbicara tentang puisi pasti identik dengan sesuatu yang kuno bahkan sering dianggap remeh dan ditinggalkan seiring kemajuan informasi. Itu realitas sekarang apalagi kaum muda yang semakin jauh dari karya sastra puisi ini…. (jangan salah paham dulu J)
Akan tetapi hari senin 3 maret 2014, merupakan hari yang sangat puitis, dengan agenda yang ibu labibah laksanakan bersama suaminya bapak Aly D Musyrifah. Akademi baca puisi Merupakan acara yang memperkenalkan puisi sebagai karya sastra yang hebat dan masih layak diperhitungan didunia modern sekarang. Kegiatan tersebut dipersembahkan oleh MMPI dan  didukung oleh perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, MMI dan  Teater eska.
Kegiatan puisi tersebut juga menjadi sangat luar biasa, ketika yang membawakan puisi – puisi karya Aly D Musyrifah adalah kalangan akademisi yang belum terbiasa membawakan puisi, mulai dari rector, dekan dan dosen. Hasilnya sangat memuaskan ternyata dibalik seriusnya kalangan akademisi bisa juga membawakan puisi dengan hangat dan menghibur penonton. Biasanya kalangan akademisi selalu serius dalam kegiatan belajar mengajar ternyata juga bisa menjadi seorang seniman professional.

Karya – karya puisi yang dibuat oleh bapak Aly merupakan karya  yang patut diacungin jempol dah, karena setiap puisi yang ia tulis merupakan hasil pengalaman peribadinya yang ia tulis sejak tahun 1990an. Ia abadikan dalam bentuk puisi kemudian jadilah sebuah buku.
Dalam acara ini antusias penonton sangat tinggi.  Terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin melihat langsung karya – karya puisi, bahkan banyak kalangan penonton yang rela duduk dibawah. Dan tak jarang dari mereka pulang kembali kekosan karena sudah keabisan tempat.
Yang tidak kalah menarik dalam acara ini adalah beberapa puisi diantaranya Burung-burung ditiang Duka dijadikan lagu oleh kalangan mahasiswa dan seniman. Al hasil sangat bagus, dan menorehkan banyak warna kepenonton. Bahwa puisi is good  dan puisi adalah salah satu karya sastra yang harus dilestarikan. Kegiatan tersebut ditutup dengan pembacaan puisi yang dibawakan langsung oleh bapak Aly, serta perpaduan puisi dan lagu yang ia bawakan yang diiringi gitar oleh Buyung, sangat memukau penonton.

Hanya satu saran saya untuk acara ini, secara keseluruhan acaranya sudah bagus, akan tetapi ada beberapa persiapan teknis yang harus dipersiapan sejak awal, seperti pemakain alat2 musik, keybord, gitar dll, harus dipersiapan dengan baik, agar keberlangsungan acara juga baik… J




SumberFoto: Ibu Sri Rohyanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMMI DAN PERGULATAN REFORMASI

PERAN INSTRUKTUR DALAM PEMBIBITAN KADER KAMMI

KEBERHASILAN DAUROH DALAM MEMBENTUK KADER MUSLIM NEGARAWAN