ROMANTIKA DAKWAH K.H. HASYIM ASY’ARI



Ketika kita berbicara tentang dakwah pastilah kita membicarakan perjuangan memberantas keburukan dan memberikan sesuatu yang baik kepada orang. Itulah yang akan dibicarakan dalam tulisan ini, khususnya berbicara tentang dakwah ala Hasyim Asy’ari. Rabu 19 Maret 2014  pukul 16-17.30 WIB. Merupakan  momentum penting yang membahas tentang seluk beluk sejarah tokoh Hasyim Asy’ari dengan pemantik Ilman Adni Alparisi mahasiswa fakultas Adab dan Ilmu Budaya, jurusan Sejarah Kebudayaan Islam semester VI dan ketua KAMMI Rumpun Hasyim Asy’ari. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kepada kader  baru KAMMI tentang sejarah tokoh Hasyim Asy’ari  yang namanya diabadikan sebagai background fakultas. Diskusi dan sarasehan kader baru ini diselengarakan oleh KAMMI Rumpun Hasyim Asy’ari fakultas Adab dan Ilmu Budaya dan fakultas fishum.
Hidup dizaman sekarang yang serba modern dengan arus globalisasi yang memikau, terkadang membuat kita melupakan sejarah. Seolah – olah negara ini tidak ada sejarah padahal banyak tokoh dalam negeri yang bisa jadi panutan. Sekilas sejarah mengenai tokoh HASYIM ASY’ARI, beliau adalah salah satu tokoh yang memperjuangkan pemikiran Islam di Indonesia dari Caruk Marut dunia penjajahan. Hasyim Asy’ari terlahir dari keluarga yang religius. Ia mendapatkan pengajaran agama dari ayah dan kakeknya. Beliau  terkenal dengan pemahaman Hadist yang sangat Kuat. Hasyim Asy’ari  termasuk orang yang memeperjuangkan kebangkitan Indonesia, tebukti dia mendirikan   Nahdatul Ulama (NU) yang merupakan titik tonggak perjuangan kebebasan bangsa dalam menggerakkan para pemuda untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Ia terus mensiarkan pengetahuan melalui pendidikan, organisasi dan sosial. Bermula dari NU inilah lahir beberapa pergerakan organisasi untuk melawan penjajahan seperti Nahdatul Wathan, Taswirul Afkar, dll.

Hasyim Asy’ari dalam romantika dakwah yang Ia torehkan banyak pemikirannya menegenai society culture. Dengan cara inilah beliau berdakwah untuk menuntun masyarakat Indonesia yang terdiri dari multicultural untuk bersatu mencapai satu tujuan yaitu merdeka.
  Dalam  era penjajahan alias zaman dulu, banyak orang yang mengaku wali (tuhan) dan tidak sedikit masyarakat yang percaya akan hal itu. Ajaran inilah yang sangat ditentang oleh Hasyim Asy’ari dan  Ia tergerak  untuk berdakwah dalam masyarakat yang terbelengguh juga dengan penjajahan pemerintahan Belanda. Indonesia seperti negara yang miskin tidak mempunyai apa – apa ketika adanya penjajahan.

Adapun metode   dakwah yang dilakukan oleh Hasyim Asy’ari dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Membangun Pesantren
Pesantren yang dibangun oleh Hasyim Asy’ari adalah pesantren Tebu Ireng yang terletak didaerah Jombang. Hasyim Asy’ari sangat yakin langkah ini adalah langkah yang paling ampuh dalam memberikan pendidikan untuk masyarakat Indonesia. Dengan pedidikan akan mengubah negara ini menjadi negara yang tahap demi tahap menjadi maju yang dilandaskan dengan nilai Islam.
Tantangan Hasyim Asy’ari dalam mendirikan pesantren ini bukanlah hal yang mudah, banyak  medan berduri yang Ia alami ditengah – tengah kehiduapan masyarakat yang jauh dari kata baik. Mulai dari perampokan, pelacuran, perjudian dan tindak aniyaya serta ditengah penjajahan Belanda. Apalagi pesantren Tebeng Ireng  dibangun dekat dengan pabrik tebu yang dikelola Belanda. Pada masanya pabrik ini merupakan pabrik yang sangat  besar yang dimilki colonial Belanda yang dijakan tonggak kekuatan Belanda untuk memeras tenaga kerja Indonesia.
Hasyim Asy’ari dengan tekadnya untuk memngembangkan pesantren ini mendapat tekanan dari berbagai pihak apalagi dari colonial Belanda. Akan tetapi dia tidak patah semangat dan bahkan beliau ingin menunjukan bahwa bangsa Indonesia yang terjajah ini bisa bangkit dan mengusir para kolonial. Ketika bangsa ini sudah memilki kekuatan, rasa persaudaran, pengetahuan dan tekad bersama yang kuat untuk melepaskan diri dari belenggu kolonial.
2.      Membentuk Organisasi
Organisasi merapakan suatu wadah perjuangan yang sangat valid untuk membentuk kekuatan besar. Hal inilah yang dilakukan Hasyim Asy’ari beliau memfasilitasi para kyai untuk berorganisasi sebagai salah satu media dakwah. 
 Hasyim Asy’ari merupakan salah satu  pendiri Nahdatul Ulama. Dan sejak adanya organisasi ini bermunculanlah organisasi lain yang membawa semangat untuk membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan.
3.      Menulis
Rasanya tidak lengkap jika seorang tokoh besar tidak menulis. Kerena dengan tulisan Ia bisa menorehkan peninggalan berupa informasi yang kemudian menjadi pengetahuan untuk  orang lain.  Hasyim Asy’ari  sangat menekuni bidang kepenulisan. Adapun tulisan yang beliau buat diantaranya tentang :
a.       Cinta
Cinta yang dimaksudkan disini, pertama kecintaan baliau terhadap Allah, sebagai pencipta dan pemberi rahmat kepada seluruh alam.  Kedua cinta kepada Rasulullah  sebagai Rahmatanlila’lamin, yang membawa risalah kebenaran dan perubahan dalam dunia Islam. Ketiga cinta kepada keluarga yang diberikan Allah kepada beliau sebagai pelengkap cinta ketika menjalani amanah dakwah. Jadi  dibalik seorang laki – laki yang hebat pasti ada seorang wanita dan keluarga yang harmonislah yang selalu memberikan support. J itu adalah kata - kata yang bener dan tidak diragukan.
b.      Kerja
Hasyim Asy’ari menuliskan semua perjalan kerja yang Ia alami agar tidak terbuang secara sia – sia dan bisa bermanfaat untuk khalayak umum. Dalam pekerjaan butuh teknik dan pengatahuan untuk menacapai tujuan.
c.       Harmoni 

Itulah sosok tokoh Hasyim Asy’ari  yang dirangkum dalam kegiatan Sarasehan dan diskusi kader KAMMI Adab dan Fisum. Semoga tonggak sejarah yang ada di negeri ini tidak hilang begitu saja, bisa kita kenal dan diambil menfaatnya untuk perbaikan menuju negara yang maju dan adil. Terima kasih untuk temen – teman  KAMMI  yang menyempatkan waktunya untuk menghadiri acara tersebut. Semoga ilmunya bermanfaat serta selalu itiqomah dalam jalan dakwah. Luruskan Niat dan ingat selalu akan kematian. 

#Hidup tanpa Sejarah sama dengan Buta tanpa Arah#











Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMMI DAN PERGULATAN REFORMASI

PERAN INSTRUKTUR DALAM PEMBIBITAN KADER KAMMI

KEBERHASILAN DAUROH DALAM MEMBENTUK KADER MUSLIM NEGARAWAN