MENYEMAI CINTA MERAJUT UKHUWAH KAMMI UIN SUKA




Ditengah hujan deras, yang seharusnya kita bisa tidur dengan lelapnya  yang menghantarkan dalam diskusi ini .
Berbicara tentang ukhuwah merupakan sesuatu yang penting dalam menjalani suatu pergerakan. Bisa dibilang bergerak tanpa ukhuwah  = 0, setujukah??, hehe. karena dengan ukhuwah pergerakan itu akan menjadi lebih kuat.
        Perekatan ukhuwah merupakan salah satu cara yang dialakukan Rasulullah dalam dakwahnya. Yaitu terlihat ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, hal penting yang dilakukan oleh Rasulullah adalah mempersatukan atau mempersaudaraan antara kaum Muhajirin dan  Anshor.  Hal ini dilakukan oleh Rasulullah agar semua sahabat dan orang - orang mempunyai rasa kepemilikan. Dan bergerak dalam dakwah dengan rasa cinta  kasih sayang serta terhenidar dari sifat iri, dengki  dan saling menjatuhkan.
                        KAMMI merupakan salah satu organisasi yang menjunjung tinggi dakwah Islamiyah. Dalam dakwah itu kita sangat perlu ukhuwah  dan cinta. Karena hal inilah yang meberikan kekuatan dan warna tersendiri dalam mengaruni medan dakwah yang tidak mudah banyak halangan dan rintangan. Ukhuwah itu akan timbul  dan bersemai ketika satu sama lainnya saling mempererat tali silaturahim. Dengan silaturahim inilah kita akan tau karakter saudara kita. Dan bagaimana kita harus bersikap untuk saling menjaga  agar tidak menyakiti orang lain. Ukhuwah juga bisa dilakuakn ketika kita saling melakukan  Muhasabah. Dengan mengintrofeksi diri masing – masing dan selalu melakukan perbaikan. Ketika hal tersebut dilakukan maka kita akan mendapatkan ukhuwah islamiyah.
              Satu hal yang dapat dipetik hikmah dalam diskusi ini yaitu “Tolak ukur UKHUWAH itu bukan di saat KESENANGAN, akan tetapi UKHUWAH itu diukur disaat lagi SUSAH”. Tidak ada pergerakan dakwah yang jalannya mulus, pasti ada halangan dan rintangan yang menghadang, apakah kita akan bisa bertahan di tahap akhir apa tidak. Dan salah satunya yang kita dapat dalam dakwah adalah UKHUWAH ISLAMIYAH.
               Ada beberapa pertanyaan dari para peserta diantaranya, yang saya inget ; mengapa banyak kader KAMMI yang hilang? , mengapa KAMMI dipandang eksklusif? . dari pertanyaan itu juga banyak yang menjawab, buka Ah Wali saja (selaku pemateri), akan tetapi juga ada akh Faiz, Mb Lasmi yang menjawab pertanyaan diatas. Jawaban untuk pertanyaan banyak kader yang hilang  banyak versi jawabnnya yang tentunya kader hilang itu banyak factor, pertama merka tidak mendapat ukhuwah, ukhuwah inilah yang menjadi terkadang menjadi kendala, banyak orang lari dan pergi karena mereka tidak mendapatkan rasa persaudaraan. kedua rasa minder baik ihwan atau akhwat (biasanya sih akhwat karena mereka beranggapan belum bisa berubah total, baik dari segi penampilan maupun ilmunya, hem kalo buat ilmu kayaknya berlaku ihwan akhwat deh J) padahal itu hanya perasaan kalo kita jalani dengan niat yang lurus dan bener insyaAllah rasa itu tidak ada. Ketiga rasa malu, banyak kader yang sering tidak datang ketika ada agenda – agenda KAMMI, kemudian ketika mau datang mereka malu deh, hem seharusnya ini sifat harus dibuang ke luat nggih, karena dengan kita datang ke agenda2 KAMMI itu merupakan salah satu cara untuk mempererat tali silaturahim.
             Kalo untuk pertanyaan kedua tentang anggapan KAMMi sebagai organisasi ekslusif?, jawabannya banyak versi juga  dan tentunya hampir sama sih kata2nya. Jawabannya orang – orang yg berbiacara seperti itu ya karena mereka belum tau KAMMI sampai keakar – akarnya,hehe. Mereka hanya tau kulitnya makanya beranggapan seperti itu, dan ketika mereka tau KAMMI yang sebenarnya. Saya  yakin mereka akan salut dan meberikan respon positif, itulah tugas kita semua kawan memberikan pengetahuan kepada mereka baik dari segi ilmu maupun akhlak kita. Dan masih banyak jawabnnya lainnya yag mungkin saya lupa, afwan nggih. 
      Yang jelas solusi dari semua pertanyaan diatas, adalah terletak pada NIAT kita, apa niat kita untuk masuk organisasi ini, apakah baik dan semata-mata karena ALLAH?, apakah hanya untuk eksistensi?, apakah untuk mencari ikhwan atau akhwat?. Jawabannya ada pada diri akhuna dan ukhtuna sekalian. Itulah yang  harus diperbaiki niat dan untuk menjaganya kita perlu USAHA yang MAXIMAL. Ketika NIAT itu sudah lurus maka kita akan tetap bertahan di MEDAN DAKWAH. Dan ingat tidak ada medan dakwah yang enak dan menyenangkan  Setiap medan dakwah pasti penuh dengan duri, halangan dan riantangan. Dan beruntunglah bagi taman2 yang masih bisa bertahan. Dakwah bisa dilakuakan dimana saja, kapan saja selagi masih ada kekuatan dan nafas.  salah satunya ya lewat oerganisasi ini.
                                                                        #The end#
Acara setelah diskusi ya dilanjutkan dengan buka bersama bareng kader KAMMI mulai dari angakatan 2009 sampai angakatan baru ARJ 2013. Semangat temen2 dalam menghadiri acara ini bisa diacungin jempol dah J , ditengah hujan deras yang enaknya tidur di kost atau nonton film, rasa cemas dan ada yang lagi sibuk - sibuknya sidang makalah DM 2 malah bisa menyempatkan diri untuk hadir di acara ini… Sukron kawan. Semoga kita tetap Istiqomah dalam jalan dakwah ini. Just pesan yuk sama – sama perbaiki NIAT J
#Luruskan Niat, Fokuskan pada Tujuan dan berubah untuk Kebaikan#

Januari 13 2014, Senin @ selasar CH pukul 16.35
*Agenda Diskon (Diskusi dan Konsolidasi  kader adab fisum “KAMMI Rumpun Hasyim Asy’ari”
*Pembicara Akhuna Walia Rahman
Januari 13 2014 @23:00
Nurfadlliah Azhar

                       


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMMI DAN PERGULATAN REFORMASI

PERAN INSTRUKTUR DALAM PEMBIBITAN KADER KAMMI

KEBERHASILAN DAUROH DALAM MEMBENTUK KADER MUSLIM NEGARAWAN