Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

MEMBACA KUNCI KEMAJUAN NEGARA INDONESIA

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar. Seharusnya dengan  jumlah tersebut bisa membuat kemajuan negara ini berkembang lebih cepat. Akan tetapi fenomena yang terjadi,  semakin lama Indonesia semakin menjadi negara yang tertinggal. Memang zaman dahulu Indoensia sempat mengalami kemajuan dalam dunia pendidikan, Sampai-sampai negara Malaisya dan penduduk negeri seberang ingin sekali belajar di Indonesia. Itu kondisi zaman dahulu berbada dengan zaman sekarang, mundurnya kemajuan negara Indonesia salah satu faktornya disebabkan kerana budaya membaca masyarakat Indonesia yang semakin hari semakinn menurun, baik dari anak kecil, remaja, dewasa dan orang tua. Hasil penelitian yang dilalukan IAEEA ( International Association for Evaluation of  Educational Achievement)  tanggal 28 November 2007 mengenai minat baca  dari 41 negara mengatakan bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia selevel dengan negara belahan bagian selatan bersama Selandia Baru dan Afrika Selatan

PRINSIP PERBAIKAN KAMMI UNTUK KEMAJUAN NEGARA INDONESIA

Waktu yang terus berlalu dan terus terbuang seiring arus globalisasi. Berlalunya waktu tanpa terasa dan tidak bisa dihitung perubahan tiap menit dan detiknya. Kita yang hidup pasti mngalami hal tersebut. Begitu pula Negara Indonesia bahkan dunia pasti mengalami awal mula bediri dan sejarah yang berbeda. Tak terkecuali dengan organisasi KAMMI, tidak ada sesuatu yang tercipta tanpa adanya asal-usul sejarah. Karena dengan sejarahlah  bisa melakukan proses perbaikan untuk mewujudkan tujuan awal yang dicanangkan tentang berdirinya suatu organisasi, negara dan peradaban dunia. KAMMI sebagai organisasi ekstra kampus yang berdiri tanggal 29 Maret 1998, mempunyai banyak sejarah dalam penumbangan rezim 1998 menuju reformasi. kemudian terus berkembang menjadi organisai yang mempunyai basis pokok. KAMMI bukanlah organisasi yang asal-asalan dibuat, ada perinsip dan filosopinya untuk membentuk suatu basis oerganisasi yang tetap eksis sampai 16 tahun sekarang. Perinsip – prinsip yang dituang

KEBERHASILAN DAUROH DALAM MEMBENTUK KADER MUSLIM NEGARAWAN

Dauroh merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh organisasi ketika masuk,  tak terkecuali dengan organisasi KAMMI. Dalam organisasi KAMMI dikenal dengan Dauroh Marhalah 1 yang menjadi  gerbang awal mahasiswa masuk menjadi anggota KAMMI. Dengan training ini menandakan seseorang sudah siap untuk berada diorganisasi ini atau bahkan hanya coba-coba karena hanya ingin tahu saja. Keberhasilan sebuah dauroh sebagai pintu masuk awal organisasi akan menentukan juga seberapa besar kader yang akan tetap istiqomah di KAMMI, sebagai dampak dauroh yang didapat. Mulai dari penyampain materi (mekanisme pengajaran), lingkungan dauroh, hubungan antar personal dan sosial. Dauroh merupakan pendidikan karakter awal untuk kader KAMMI. Keberhasilan sebuah daurah terlihat setelah daurah itu selesai. Bisa dilihat dari sudut pandang seberapa besar kader menerapkan materi daurah  dalam kehiduapan , berapa banyak kader yang tetap aktif setelah daurah. Dalam dauroh banyak diberikan materi yang terkada

PERAN INSTRUKTUR DALAM PEMBIBITAN KADER KAMMI

Masa demi masa terus berlalu dalam kehidupan dunia begitu juga pengakaderan, akan pasti melalui proses berlalu dan regenerasi seiring dengan berjalannya waktu. Penerimaan mahasiswa baru selalu berganti seiring bergantinya waktu. Momen penerimaan mahasiswa baru merupakan momentum emas bagi semua organisasi kampus baik pergerakan maupun tidak. Karena mahasiswa baru merupakan sasaran empuk untuk dijadikan calon-calon kader baru oragnisasi tak terkecuali oraganisasi KAMMI. Mencari kader baru merupakan salah satu cara efektif agar organisasi ini tetap eksis di kampus dan selalu menaggapi perubahan untuk kemajuan. Dauraoh marhalah satu KAMMI merupakan bibit pengakaderan awal sebagai pintu gerbang masuknya mahasiswa dalam organisasi KAMMI. Mahasiswa dari latarbelakang bermacam-macam dan cara pandang yang bermacam-macam pula. Mahasiswa baru memasuki kampus baru dan  organisasi sebagai penunjang, biasanya hanya untuk uji coba cari pengalaman dan mencari jati diri, mana yang cocok dan man