MEMBACA TIDAK MENGENAL TEMPAT







Perputaran waktu adalah hal yang pasti, sehingga mengantarkan kita semua ke tahun baru 2015 . Tahun baru tentunya harus diisi dengan perubahan yang baru pula bukan?.  Banyak hal yang harus diperbaiki dan diperbaharui dalam negeri ini, salah satunya budaya membaca masyarakat Indonesia. Karena dalam masyarakat, membaca bukan menjadi suatu kebutuhan pokok, padahal dengan membacalah bisa mengantarkan seseorang menjadi sukses. Orang sukses tanpa membaca rasanya nol besar.

Membaca merupakan salah satu proses yang dibutuhkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.  Menurut (Bram dan Dicky, 1986 dalam Darmono, 2007) membaca merupakan kegiatan  penerjemahan symbol atau huruf kedalam kata dan kalimat yang memiliki makna bagi seseorang. Sehingga bisa memberikan informasi yang berdampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan.  Dengan membaca kita tahu, dengan membaca kita mengerti, dengan membaca pula kita bisa mengajarkan ilmu kepada orang lain.

Membaca dalam kehidupan masyarakat Indonesia   bukanlah sesuatu yang asing bukan? Yep itu pasti benar,  tapi membaca hanya berlaku bagi  kalangan  pelajar yang masih belajar atau sekedar mengerjakan tugas sekolah maupun kuliah.  Jarang sekali rasanya melihat orang – orang membaca di taman kota, bis, stasiun, bandara, dan warung makan ketika menunggu anterian makan atau pesanan. Orang akan berprasangka aneh jika kita membaca di tempat seperti itu. Ketika kita membaca ditempat seperti itu semua orang akan melirik kita bukan? Atau berkata “Rajin bener nih anak?”, dan sering juga kita mendengar kata ini “Kurang kerjaan apa ya nih orang enakan ngobrol ketimbang membaca kali, membaca bosen”. Hal itulah yang bisa menjadi tolak ukur bahwa orang Indonesia belum terbiasa membaca disetiap tempat, membaca dikeramain belum pernah kita saksikan secara seksama bukan? Paling hanya beberapa orang saja. Masih banyak dikalangan kita yang masih asik ngobrol atau sibuk dengan gadget  masing – masing. Padahal  Waktu yang sedikit itu  bisa dilakukan untuk mengisi otak dengan pengetahuan lewat membaca.

Sebenarnya dengan kita membaca di setiap tempat akan menularkan virus-virus positif dengan orang lain agar gemar membaca. Memang pertama kita akan  disangka aneh, akan tetapi  kita harus kuat semoga ini bisa mengajak orang - orang untuk gemar membaca. Hal pertama kita akan dicibir karena membaca disetiap tempat tapi biarin aja harus percaya diri untuk membuat perubahan. kita harus merenungkan arti pentinganya membaca, jika kita  semua melakukan perubahan di tahun baru 2015 dengan membaca disetiap tempat pasti akan banyak perubahan yang trjadi, mulai dari kemajuan masyarakat  Indonesia  gg kudet  mengetahui perkambangan informasi dan selalu memperbaharui pengetahuan untuk kemajuan bangsa.

 Tahun baru revolusi baru??? Iyakah???
Tinggal kita semua kawan yang bisa membuat perubahan  itu, diawali dengan mahasiswa untuk menggerakkan semua lapisan masyarakat. karena kita adalah agen perubahan yang selalu dicontoh oleh masyarakat. jika mahasiswa aja tidak mau membaca, bagaimana dengan masa depan Indonesia nanti akankah  terisi oleh orang – orang bodoh yang hanya haus kekuasaan tanpa ilmu???.

Kita harus menanamkan budaya baca disetiap tempat kawan, dalam mengisi waktu – waktu kita agar tidak terbuang sia – sia. Orang yang hidup tanpa membaca sama dengan mati pengetahuan.

(Nurfadlliah Azhar)
Sabtu, 31 januari 2015, pukul 13:30 @deresan Yogyakarta

Masjid Nurul Ashri deresan 


Komsat KAMMI UIN SUKA Gowok



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMMI DAN PERGULATAN REFORMASI

PERAN INSTRUKTUR DALAM PEMBIBITAN KADER KAMMI

KEBERHASILAN DAUROH DALAM MEMBENTUK KADER MUSLIM NEGARAWAN