Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

MAKA BERSYUKURLAH

Gambar
B umi terus berputar dan  waktu terus berlalu, begitu juga dengan kehidupan manusia yang terus berputar dengan berbagai kisah hidupnya. Setiap orang pasti memiliki  kisah tersendiri dalam hidupanya. Kisah ini terjadi dihari  jumat, 12 Februari 2016 di daerah Prambanan Yogyakarta.  Aku dan beberapa orang temanku harus pergi ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi, yaitu Panti Asuhan Sayap Ibu. Jam 13.00 kita berangkat dari kampus UIN Yogyakarta menuju Prambanan, seharusnya dalam waktu 30 menit kita sudah sampai tempat tujuan, akan tetapi karena mencari alamat, perjalan menghabiskan  waktu 60 menit. Pemandangan hijau dari dedaunan disekitar jalan, hamparan sawah yang menyejukan mata, menjadi daya tarik perjalanan kali ini. Kami terus menyelusuri jalan, dari satu jalan ke jalan lainnya, dan sampailah ditempat tujuan Panti Sayap Ibu. Panti ini merupakan panti yang ditempati oleh anak – anak  berkebutuhan khusus, mulai dari yang cacat mental, cacat fisik, tuna rungu, tuna wicara,

PRISTIWA SUBUH 1965

Gambar
K etika membaca dan mendengar  kata G30S/1965 tentunya kita akan teringat akan Partai Komunis Indonesia (PKI), sejarah yang sampai sekarang masih penuh dengan  misteri. Kita harus mempelajari sejarah, why? Karena dari sejarah kita bisa banyak belajar termasuk tentang PKI ini. Ketika mendengar kata PKI kita pasti mengingat kembali tentang pembrontakan, penangkapan, dan penyiksaan. Tahun 1965 tentunya  menjadi tahun yang bersejarah bagi bangsa ini, ketika para jendral diculik dan dibunuh dengan tidak manusiawi oleh sekelompok orang dilubang buaya.  Dalam peristiwa ini ada beberapa berita rekayasa juga, yaitu mengenai pesta seks yang  dilakukan di Lubang Buaya. Akibatnya   banyak yang menjadi korban termasuk wanita remaja menjadi icon  bugil di berita  surat kabar, mereka diberitakan bahwa ikut terlibat di dalam peristiwa lubang buaya. Salah satu  organisasi Gerakan Wanita Indonesia (GERWANI) yang sangat berpengaruh dalam bidang gender  dan sosial pada masa 1965  juga dituding terlib

Saudara dalam Islam itu Simple, Bukan karena Ikatan Darah tapi karena Ikatan Ukhuwah

Gambar
  Kisah ini berawal dari   anak – anak rantau yang berasal dari Bengkulu (Sumatra), Raja   Ampat (Papua Barat), dan Brebes (Jawa tengah). Meraka semua bertemu di daerah istimewa Yogyakarta. Awalnya memang untuk menunaikan amanah orang tua belajar di salah satu universitas disana, akan tetapi untuk mengisi aktivitas disela waktu akademiknya, mereka semua aktif di organisasi. Meraka   bertemu disebuah lembaga dakwah kampus yaitu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) UIN Sunan Kalijaga. Tahun 2012 tepatnya bulan November aku mengikuti Dauraoh Marhalah (DM) 1 KAMMI, berberangan dengan Nanan. Jujur saya hanya kenal dia dan belum mengenal Dana karena dia DM 1 yang gelombang 1, aku gelombang 2. Kemudian lambat laun aku mengenal seseorang yang berasal dari Papua karena dia teman kelasnya Nanan satu jurusan Muamalah   fakultas Syari’ah dan hukum. Kita bertiga memang orangnya   cuek banget dah, kecuali nanan yang agak cerewet dengan masalah penampilan, ya mau gg mau karena m